Program Kompuer Berbahaya: Virus dan Kriteria Virus Komputer

ilustrasi kriteria virus komputer


Rotasisehat.com - Tahukah kamu? Jauh sebelum istilah "virus komputer" yang dikenal luas oleh warga internet pada saat ini, ada seorang ilmuwan yang bernama John von Neumann, ia sudah merencanakan konsep dasar virus! Pada tahun 1949, ia memperkenalkan teori bernama self-altering automata, hasil dari riset mendalam di bidang matematika. Teori ini kemudian menjadi cikal bakal terciptanya program yang bisa memperbanyak dan memodifikasi dirinya sendiri.

Sekitaran tahun 1960, para ilmuwan di Lab BELL (AT&T) memulai uji coba pertamanya pada teori tersebut. Mereka menciptakan sebuah program dalam bentuk permainan komputer. Uniknya, program ini bisa memperbanyak dirinya sendiri dan dapat menghancurkan program milik lawan. Bagaimana menutur mu, cukup menarik bukan? Seolah-olah seperti game pertarungan antar program, yang menghancurkan satu sama lain.

Aturan mainnya cukup sederhana tetapi juga seru: siapa yang berhasil bertahan hidup dan menghancurkan semua program lainnya, dialah pemenangnya! Permainan ini pun menjadi favorit para ilmuwan di setiap laboratorium komputer.

Namun, seiring berjalannya waktu, program-program ini berkembang menjadi lebih kompleks dan... lebih berbahaya. Karena sifatnya yang bisa menyerang dan merusak, akhirnya para ilmuwan pun mulai melakukan pengawasan ketat dan menerapkan sistem keamanan yang lebih serius terhadap eksperimen ini.

Sayangnya, sebuah titik balik terjadi. Program yang tadinya hanya dianggap sebagai eksperimen akhirnya lepas kendali dan menyebar ke luar laboratorium. Maka, mulailah program tersebut dikenal luas dengan nama "virus" komputer, dan sejak saat itu menyebar hingga ke masyarakat umum.

Pengertian Virus

Pernah dengar istilah "virus komputer"? Yap! Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Ia menggunakan kata "virus" karena program ini memiliki kemiripan yang mencolok dengan virus biologis yang dikenal di dunia medis—sama-sama bisa menyebar dan menginfeksi!

Nah, secara sederhana, virus komputer adalah sebuah program yang tampak biasa, tapi punya niat yang tidak biasa. Berbeda dari program umum yang hanya menjalankan fungsi tertentu, virus dibuat untuk menulari program lain. Ia bisa menyisipkan dirinya ke dalam program lain, mengubah, memanipulasi, bahkan merusaknya. Seram juga ya, kalau dipikir-pikir!

Namun, ada satu hal penting yang perlu kamu tahu: virus tidak bisa menyebar sendiri. Normalnya virus pada komputer hanya akan aktif jika program yang terinfeksi dijalankan. Artinya, dia butuh bantuan manusia (secara tidak sadar) atau sistem yang menjalankan program tersebut terlebih dahulu. Inilah bedanya dengan jenis malware lain yang disebut worm, yang bisa menyebar secara otomatis tanpa harus “dijalankan” oleh pengguna. Tapi tenang, pembahasan kita kali ini bukan tentang worm. Worm akan kita bahas di artikel lain.

Kesimpulannya: Virus komputer adalah program yang memiliki kemampuan untuk menyebar dan menyisipkan dirinya ke program lain, program yang terkena virus akan mengalami kerusakan. Virus butuh pemicu untuk bisa aktif.

Materi Pembelajaran: Kriteria Virus Komputer

Kriteria Virus

Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut:

  1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
  2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file
  3. Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri
  4. Kemampuan melakukan manipulasi
  5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri
Disini saya akan coba untuk menjelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan.

1. Kemampuan untuk Mendapatkan Informasi

Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu direktori. Hal ini dilakukan agar virus dapat memperoleh daftar file yang bisa ditulari.
Contohnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word akan mencari daftar file yang memiliki ektensi file .doc. Kemampuan ini penting agar virus dapat membuat daftar semua file, lalu memilahnya dan mencari file-file yang bisa ditulari.

Biasanya data ini tercipta saat file yang tertular atau file program virus itu sendiri dibuka oleh pengguna. Virus kemudian mengumpulkan data dan menyimpannya (biasanya) di RAM agar tidak tersisa saat komputer dimatikan. Data ini biasanya disimpan juga sebagai file tersembunyi (hidden file).


2. Kemampuan Memeriksa Suatu Program

Virus harus dapat memeriksa apakah file target sudah terinfeksi atau belum. Misalnya, jika virus bertugas menulari file .doc, maka ia harus mengecek apakah file tersebut sudah terinfeksi. Jika sudah, maka tidak perlu ditulari lagi.
Hal ini berguna untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan infeksi. Virus umumnya memberi tanda tertentu pada file yang sudah terinfeksi, misalnya dengan menyisipkan satu byte unik.

3. Kemampuan untuk Menggandakan Diri dan Menularkan

Inilah inti dari virus. Tanpa kemampuan ini, suatu program bukanlah virus.
Virus akan menyalin dirinya ke file lain yang ditemukan, baik dengan mengganti nama file target atau menyisipkan dirinya ke dalam file tersebut. Ada dua cara umum:
  1. File target dihapus atau diubah namanya, lalu dibuat file baru yang berisi virus dengan nama yang sama.
  2. Program virus yang sudah dijalankan akan langsung menyebar ke file-file lain.

4. Kemampuan Mengadakan Manipulasi

Setelah menulari suatu file, virus dapat menjalankan rutin (routine) untuk melakukan manipulasi. Manipulasi bisa ringan hingga merusak.

Manipulasi ini memanfaatkan kemampuan sistem operasi, dan bertujuan untuk membuat efek tertentu atau mempopulerkan pembuat virus. Contoh manipulasi:

  • Membuat gambar atau pesan di monitor
  • Mengubah label file, direktori, atau drive
  • Memanipulasi file yang ditulari
  • Merusak file
  • Mengacaukan kerja printer, dan sebagainya
5. Kemampuan Menyembunyikan Diri

Virus harus bisa menyembunyikan dirinya agar tetap berjalan tanpa terdeteksi.

Beberapa cara yang umum digunakan virus:

  • Virus digabung dalam bentuk kode mesin dengan program lain yang berguna
  • Virus ditempatkan pada Boot Record atau bagian disk yang jarang diperhatikan
  • Virus dibuat sependek mungkin agar ukuran file tidak berubah mencolok
  • Virus tidak mengubah informasi waktu file
  • Dan lain-lain
Demikianlah penjelasan tentang lima kriteria penting yang harus dimiliki oleh suatu virus komputer. Pemahaman tentang virus sangatlah penting dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran virus dalam sistem komputer yang kita miliki.



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama